Kali ini saya akan memberikan gambaran sedikit mengenai cara membeli hosting di hawkhost. Beberapa bulan ini saya menggunakan hawkhost sebagai server web untuk blog-blog bisnis saya khusunya blog AGC. Selama menggunakan hawkhost tidak ada kendala sama sekali. Pokoknya hosting hawkhost saat ini menjadi salah satu rekomendasi saya bagi Anda yang memiliki budget minim tetapi menginginkan hosting yang kinerjanya oke.
Cara membeli hosting di hawkhost sangat mudah, yang terpenting Anda memiliki alat pembayaran yang diterima untuk transaksi dengan hawkhost, bisa menggunakan paypal, credit card atau kalau saya sendiri menggunakan kartu payoneer. Jika Anda belum memiliki payoneer, silahkan baca di halaman ini untuk mendapatkan kartu payoneer secara gratis + akan mendapatkan saldo gratis $25 dengan syarat tertentu.
2. Klik menu : Save 25% On Your Order Today! CLICK HERE (Anda akan mendapatkan Diskon 25%)
3. Setelah itu pilih salah satu jenis layanan hosting yang ingin Anda beli (Shared, Reseller, Semi-Dedicated, VPS). Misalkan Anda mau membeli paket Shared Hosting, maka pilih seperti gambar di bawah ini.
4. Setelah itu akan terbuka halaman baru, Anda akan diminta memasukkan nama domain. Jika Anda belum memiliki domain, silahkan masukan nama domain yang Anda inginkan pada menu : Register a new domain, tetapi jika Anda sudah memiliki domain, pilih menu : I will use my existing domain and update my nameservers.
5. Ikuti semua langkah-langkah yang ada di sana sampai Anda melakukan pembayaran (menggunakan paypal, credit card ataupun payoneer).
Halo pengunjung Sinyalbisnis.com yang budiman dimanapun berada, di postingan kali ini kita akan membahas mengenai cara memulai bisnis dropshipping. Salah satu aktifitas saya saat ini adalah saya sedang membuat beberapa toko online dan juga sedang mengasah dan mempraktekkan ilmu SEO serta paid traffic yang sedang dipelajari. Terus terang hampir semua toko online yang saya kelola menggunakan sistem dropshipping, artinya stok ada di supplier saya, saya hanya sebagai perantara.
Melalui website toko online yang saya kelola, apabila ada order, saya segera hubungi supplier dan mengecek stoknya, jika stok ready maka saya infokan ke customer, customer melakukan transfer harga total + ongkos kirim ke nomor rekening saya, kemudian saya melakukan order ke supplier, setelah itu supplier akan langsung mengirimkan barang tersebut ke alamat customer saya. Begitu kira-kira skema atau alur transaksi secara gambaran umum, dari distem dropshipping. Saya mendapatkan profit dari selisih harga yang saya jual ke customer dengan harga yang saya dapatkan dari supplier.
Tapi untuk beberapa waktu kedepan saya akan benar-benar membuka toko sendiri, stok produk sendiri. Apa yang saya lakukan sekarang ini adalah dalam rangka belajar dan memperlajari bagaimana sistem kerja dari usaha toko online itu. Kita pernah merasakan sebagai customer, kita pernah merasakan sebagai reseller/dropshipper dan kita harus usahakan juga merasakan sebagai supplier atau penyedia stok barang. Dengan pernah merasakan ketiganya, wawasan kita akan menjadi luas, semakin paham detail dan seluk-beluk dari masing-masing posisi.
Alhamdulillah toko online yang saya kelola saat ini ada yang sudah berjalan sekitar 5 tahun, ada juga yang baru beberapa bulan, hampir setiap hari selalu ada order. Kecuali ketika terjadi banyak bencana alam, penjualan memang sempat menurun. Boro-boro orang mau beli barang, ngurusi rumah yang kebanjiran aja pada bingung.. hehe. Yup, itulah bisnis. Tak selamanya bisnis itu memberikan kita profit secara terus menerus atau secara konsisten, ada kalanya profit menurun, kemudian naik dan variasinya yang senada. Oleh karena itu, saya sarankan jangan hanya buat satu toko online, buatlah dua atau tiga atau semampu Anda. Sebab, kita harus melakukan diversifikasi usaha, buatlah kanal-kanal atau saluran income Anda yang berasal dari banyak sumber, dengan begitu apabila sumber satu menurun, masih dibantu oleh income dari sumber lain.
Cara Memulai Bisnis Dropshipping dan Persiapan yang Diperlukan
Nah, jika Anda hendak memulai usaha dropshipping juga, senjata yang harus disiapkan dan langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :
1. Rekening Bank, Handphone yang support Whatsapp, Telegram, Instagram, dll, pakai android bisa, atau iphone langsung juga boleh kalau Anda punya. Rekening utama adalah BCA dan Mandiri, untuk tambahan kalau punya sediakan juga BNI dan BRI. Semua akun bank kita harus sudah diaktifkan internet bankingnya, terutama gunakan aplikasi mobile banking untuk kemudahan mengecek transferan dari customer sudah masuk atau belum.
2. Carilah supllier yang kualitas nomor 1.
Kualitas nomor 1 ini dinilai dari beberapa aspek, yang utama adalah customer servicenya, silahkan coba Anda tanya-tanya apa saja lebih dahulu (seputar produk tentunya, jangan tanya mbaknya sudah punya gandengan belum? haha… memangnya iklan tv). Nah, dari sana apabila respon CS cepat dan tanggap, maka itu poin plus-plus yang pertama.
3. Testimoni pelanggan.
Biasanya supllier selain menyetok barang untuk dropshipper, dia juga akan menjual barang di webnya sendiri. Nah, apakah disana ada testimoni pelanggan yang meyakinkan. Saya selalu mengecek itu kalau mencari supplier.
4. Gambar Katalog
Ada sebagian supllier, yang apabila ditanya apakah ada gambar/foto katalog yang dikirimkan setelah saya daftar sebagai dropshipper/reseller? Misal dia jawab, “untuk foto katalog silahkan download sendiri di website kami“. Segera tinggalkan supplier yang demikian. Supplier yang benar adalah, setelah ada reseller yang mendaftar dia menyediakan foto katalog yang telah dikategorikan/disatukan beserta panduan cara transaksinya. File tersebut bisa dikirimkan ke email setelah kita daftar reseller atau disediakan di halaman download websitenya. File kelengkapan lain adalah file yang berisi ongkos kirim, bisa dari jne, tiki dan sebangsanya. Ini penting kita miliki sebagai reseller, karena apabila ada customer yang bertanya ongkir ke kotanya, kita tidak perlu menanyakannya ke supllier, kita langsung bisa jawab dengan melihat file ongkir yang kita miliki.
5. Tes supplier Anda.
Nah, yang ini sangat penting, sebelum Anda menjualkan barang supplier (reseller) Anda harus uji coba dulu, belilah beberapa item produk dari websitenya. Apakah barang yang dipesan benar-benar sampai ke alamat pemesanan, hal ini juga penting karena sekarang ini memang ada supplier abal-abal. Begitu transfer, kita langsung diblacklist dari kontaknya dan kabur. Sangat repot kan kalau pembeli pertama Anda yang mengalami hal tersebut, lebih baik Anda sendiri yang mengalaminya. Jika barang benar sampai, oke Anda bisa melanjutkan kerjasama dengan supplier tersebut.
Saran saya, sering-seringlah komunikasi dengan supllier Anda, dengan begitu akan lebih enjoy dalam melakukan bisnis dropshipping. Reseller/dropshipper senang, supplier senang, profitpun gampang… hehe. Nah, jika Anda berminat untuk memiliki toko online, bisa menggunakan jasa pembuatan toko online murah yang kami sediakan, silahkan hubungi kami.
Oke, mungkin itu dulu sedikit tips yang saya bagikan berdasarkan apa yang sudah saya lakukan. Anda bisa kembangkan sendiri langkah-langkahnya. Semoga bermanfaat.